Sabtu, Agustus 30, 2014
0

Cerita Inspiratif - Kakek Tua dan Pencuri Pepaya

Blog Bisnis Online - Dalam kehidupan ini banyak sekali cerita inpiratif yang bisa kita jadikan bahan renungan dan bahan evaluasi dalam perjalanan kehidupan kita didunia ini. Salah satunya adalah kisah seorang kakek tua yang hidup dengan kesederhanaan dan kesahajaannya disebuah perkampungan kecil yang jauh dari perkotaan ini.

Pada suatu sore, kakek tua itu pergi kekebun. Area kebun yang tak begitu luas itu berada tak jauh dari tempat tinggalnya. Kira-kira hanya butuh waktu 5 menit perjalanan kaki untuk sampai diperkebunan tersebut. Perkebunan milik kakek tua ini banyak sekali ditanami berbagai macam tanaman palawija.

Setelah berkeliling diarea perkebunan, kakek tua ini mendapati salah satu pohon pepayanya yang berbuah lebat itu ada 2 buah pepaya yang sudah menguning dan siap untuk dipetik. Karena hari sudah menjelang senja, maka kakek tua itupun berniat untuk memetik 2 buah pepaya yang sudah menguning tersebut pada keesokan harinya.

Singkat cerita, setelah malam beranjak pagi, maka dengan bergegas kakek tua itu pergi kekebun untuk memetik 2 buah pepayanya yang sudah menguning itu. Namun betapa terkejutnya si kakek tua itu, karena pepaya yang hendak dipetik itu hanya tinggal 1 buah saja, artinya 1 buah pepaya yang satunya telah hilang dicuri orang.

Dengan muka murung, maka si kakek tua itu mengurungkan niatnya untuk memetik buah pepaya yang telah masak, yang sekarang tinggal 1 buah setelah salah satunya dicuri orang tersebut. Dengan langkah gontai si kakek tua itu akhirnya pulang kerumah dengan kesedihan yang sangat luar biasa terpancar dari raut mukanya.

Kesedihan yang teramat sangat pada si kakek tua ini tak lepas dari pengamatan sang istri, sehingga sang istripun menanyakan kepadanya, apakah gerangan yang menjadikan ia bersedih teramat sangat. Akhirnya kakek tua itupun menceritakan panjang lebar tentang buah pepayanya yang hilang dicuri orang kepada istrinya.

"Oalah pak... pak! lha wong pepaya satu saja kok menjadikanmu sedih seperti ini to.." kata istri si kakek tua. "Sebetulnya bukan masalah hilangnya pepaya itu yang bapak sedihkan Bu', yang bapak sedihkan itu betapa susahnya orang yang mencuri pepaya itu, ia muski sembunyi-sembunyi diwaktu malam agar tidak diketahui orang, udah gitu belum manjat pohonnya dalam kondisi gelap dengan resiko jatuh, betapa susahnya ia memtik buah pepaya itu Bu'.." demikian jelas si kakek tua kepada istrinya.

Akhirnya si kakek tua itu mendapatkan ide, "Gini saja Bu', besok bapak akan bawa tangga untuk bapak taruh dipohon pepaya itu, agar nanti jika orang itu balik untuk memetik pepaya yang satunya itu tidak kesusahan seperti semalam..." Seperti apa yang disampaikan kepada istrinya akhirnya si kakek tua itu melakasanakan idenya tersebut.

Keesokan harinya kakek tua itu pergi kekebunnya dan melihat tangga yang ia taruh sore kemarin itu masih tetap berada ditempatnya tanpa bergeser dan 1 buah pepaya yang sudah menguning itupun masih berada diantara buah pepaya yang lain. Ia tetap bersabar dan berharap pencuri buah pepaya itu datang malam nanti, akhirnya ia pun pulang dengan kecewa.

Pagi berikutnya si kakek tua itu datang lagi kekebun dan berharap buah pepayanya sudah diambil orang itu, namun kali ini si kakek tua itu juga harus kecewa lagi, karena tangga dan buah pepaya itu masih tetap utuh sama seperti hari kemarin. Kejadian ini berulang-ulang sampai 3 hari dengan kejadian yang sama.

Dihari yang ketiga pada sore harinya kakek tua itu kedatangan tamu. Tamu itu membawa 1 buah pepaya yang telah masak dengan ukuran yang cukup besar sebagai oleh-oleh untuk si kakek tua. Tamu ini sebelumnya tak pernah dikenal oleh kakek tua maupun istrinya. Setelah ngobrol sana-sini, panjang dan lebar akhirnya si tamu ini berpamitan untuk pulang.

Sebelum berpamitan, tamu ini merangkul si kakek tua, ia minta ma'af kepadanya, karena sesungguhnya ia lah yang telah mencuri buah pepaya milik si kakek yang ada dikebun itu. Sebetulnya malam berikutnya ia hendak mengambil buah pepaya yang satunya, namun ketika melihat ada tangga dipohon pepaya itu, menjadikan ia tersadar dari kesalahannya.

Dan mulai detik itu, ia bersumpah untuk tidak lagi mengambil barang yang bukan haknya dan berhenti berprofesi sebagai seorang pencuri. Dan untuk menebus kesalahannya tersebut, maka ia gantikan pepaya yang telah ia curi dari kebon si kakek tua itu dengan buah pepaya yang lebih bagus yang ia beli dari pasar setempat.

Hikmah dari cerita inspiratif dengan judul "Kakek Tua dan Pencuri Pepaya" diatas adalah mengupas tentang nilai sebuah keikhlasan, tentang nilai kesabaran, tentang nilai kebajikan yang selalu mengambil nilai positif disetiap kejadian dalam kehidupan ini agar manusia cinta terhadap sesama dan mulia disisi Allah SWT.

Fithrah manusia itu pada dasarnya mampu untuk ikhlash, sabar dan tetap bersikap positif ketika kehilangan barang-barang yang dicintainya, hanya karena kelalaian manusia itu sendiri, yang pada akhirnya menjadikan manusia itu khilaf dan jatuh dalam jurang kehinaan dan kenistaan.

Karena jika manusia sadar, bahwa sesungguhnya apa yang ia miliki saat ini semuanya itu adalah titipan Allah SWT semata. Dan disetiap kejadian dalam kehidupan ini akan selalu ada hikmah yang Allah SWT ajarkan untuk manusia agar manusia semakin cerdas dari waktu kewaktu. Wallaahu a'lam bish-shawwab dan salam sukses.

0 komentar:

Posting Komentar

Catatan: Silahkan Berkomentar Dengan Tanpa Menggunakan Link Iklan dan Bold. Terima Kasih